Latihan Ngetrack di Pasir











TEGAL (NP) – Tidak seperti biasanya lahan pasir sebelah Timur Pantai Alam Indah (PAI) yang biasanya digunakan untuk berolahraga dan besantai, Minggu (24/2) sore berubah menjadi sirkuit moto cross mini, tak urung peristiwa itu menjadi tontonan warga sekitar maupun para pengunjung PAI sore itu.
Sedikitnya lima belas crosser dari Nirmala dan kendaraan dari berbagai merk—tentunya sudah di modif Trail—meraung memutari lahan berpasir sepanjang 700 Meter. Akibat garukan dari ban pacul, pasirpun beterbangan di setiap tikungan saat gas ditarik oleh crosser.
Latihan yang dimulai sejak pukul 16.00 WIB start diawali oleh Hartono Santoso dengan Honda CRF 250 CC, Hadi (Suzuki TS), Joko Santoso (Suzuki RM 2500 CC), Andrie (Suzuki TS), Wiwi (Husqvarna), Dimas (Yamaha RXZ) dan Gondrong Brebes (Suzuki TS). Pada putaran ke lima, tiba-tiba kendaraan yang dikemudikan Hartono Santoso mengalami slip tepat di depan jumping hingga roboh.
Putaran selanjutnya Nanda dengan Suzuki TS, Suku dengan kendaraan Yamaha Fiz R dan Iwan pemilik Surya Jaya Tehnik dengan menggunakan kendaraan ATF, si kendaraan segala medan mampu melibas pasir. Kehadiran ATF melengkapi partai latihan pada sesi gelombang kedua. Raungan mesin dan cakaran ban pacul ternyata membuat penasaran Pimpinan Redaksi NP Agus Wijanarko yang turun ‘merumput’ menggunakan kendaraan Suzuki TS “Coba ah turun beberapa putaran” ujarnya.
Mekanik Trail, Hadi, disela latihan kepada NP mengatakan, karena kondisi lapangan Martoloyo yang biasanya untuk berlatih rusak berat akibat curah hujan, maka para crosser memilih lahan pasir sebelah timur PAI untuk dijadikan latihan sementara. Lapangan mini sepanjang 700 Meter disulap dengan pola sederhana dengan menyesuaikan lahan yang ada sebanyak sembilan tikungan dan satu jumping. Latihan di lahan pasir sudah dilakukan sejak Rabu (20/2) lalu dan sifatnya sementara karena lahan Martoloyo yang biasa digunakan rusak akibat terjangan air hujan.
Diakui lapangan pasir lebih sulit untuk dikendalikan. Hal senada disampaikan oleh crosser Nanda “Lahan pasir di PAI lebih sulit dari pada lapangan Martoloyo, terutama pada tikungan sangat berat sekali” katanya (NM)

Komentar