Dari Ajang Adventure Sragen




SULITNYA MENAKLUKKAN 'WATU GALONG'
Offroad Pemalang Community (OPEC) dan Nirmala Post Adventure Team masing-masing mengirim 2 tracker di ajang Hijau Bumiku Adventure 2008 Sragen, Minggu (3/2) lalu. Pada ajang ini lebih dari 500 offroader tercatat sebagai peserta.

SRAGEN (NP) – Event petualangan trail di tahun 2008 ini sungguh padat. Hampir di setiap daerah yang terdapat komunitas trail adventure berlomba-lomba mengadakan hajat bergengsi bagi pria sejati tersebut. Setelah Pemalang dengan tajuk 433 Pemalang Moto Adventure Minggu 20 Januari, disusul Sragen dengan label ‘Hijau Bumiku Adventure 2008’. Tajuk event Sragen ini muncul karena komunitas trail yang tergabung dalam Sukowati Adventure Team (SWAT) sering terlibat dalam program penghijauan alam.
Peserta lumayan banyak yakni mencapai 500-an. Panitia yang ditanya Nirmala Post mengaku jumlah pendaftar tercatat 525 orang. Jika benar, angka ini melebihi event adventure Purwodadi yang hanya 400-an peserta. Event Pemalang peserta yang terdaftar 380 orang, namun peserta yang tidak terdaftar karena terlambat, mencapai 200-an.
Event Hujau Bumiku Adventure 2008 (HBA-2008) yang digelar SWAT secara umum boleh dibilang sukses. Track yang dipilih juga lumayan menantang.
Berbicara soal track, memang sulit rasanya membanding-bandingkan. Sebab track ini sangat tergantung dari kondisi alam dan sarana jalan-jalan yang ada. Setiap daerah memiliki karakter geografis tersendiri.
Namun, dari catatan tim Nimala Post yang turun di ajang ini, Bumi Sukowati – nama lain Sragen-- tanahnya sebagian besar adalah bebatuan muda. Orang Banyumas menyebut tanah dengan karakter bebatuan tetapi sangat lunak itu sebagai ‘watu galong’. Nah ‘watu galong’ inilah yang membuat track di Sragen memiliki kesulitan tersendiri.
Ibarat arena sky es, roda trail yang melintas ‘watu galong’ ini akan terpeleset dan susah dikendalikan. Ciri tanah yang warnanya keputihan ini unik, tidak lekat di roda trail namun licin. Ini kebalikan dari track pada event 433 Pemalang Moto Adventure yang lekat di ban tidak terlalu licin. Mau pilih mana?
Track Pemalang hanya menyebabkan offoader kerepotan menggerakan laju trail karena beban berat menghambat roda yang semakin besar karena tanah liat. Nah, di Sragen, tanah tidak menempel di ban, tapi laju roda tidak terkendali karen sangat licin.
Karakter ‘watu galong’ ini pada kondisi kering (tidak basah oleh air) tetap saja licin. Apa lagi jika kena air, alah mak, bisa-bisa trail berjoget brur!
Untung saja, selama event berjalan hujan tidak menguyur kawasan Sragen. Ini menjadikan para offroader sedikit tertolong. Tim Nirmala Post yang terdiri Agus Wijanarko dan Soni serta tim Offroad Pemalang Community yang terdiri Heru Kundhi Miharso dan Dedy termasuk yang beruntung, tidak mengalami hambatan berarti. Hanya saja, pada 5 kilo meter setelah start dari Lapangan Desa Teguhan gangguan terjadi pada trail Agus yang ban belakangnya tertusuk paku. Untungnya, saat ban kempes, posisinya masih dekat jalan raya hingga proses penggantian ban berlangsung relatif cepat.
Track boleh dibilang 80% fun dan 20% sisanya, semi extreem dan extreem. Jika diperhatikan, track off road nampaknya hanya di beberapa kawasan hutan saja. Namun panitia sengaja memutar-mutar agar terkesan panjang. Dampaknya ada beberapa track yang hanya bisa dilalui satu persatu hingga menimbulkan antrian panjang. Di sini membuat, offroader teruji kesabarannya. Karena harus menunggu lama dalam suasana panas serta asap kenalpot.
Namun keuntungan dari track yang masih satu kawasan ini, menjadikan petugas panitia nampak banyak. Mungkin, ini satu orang panitia bisa mondar-mandir ke titik satu ke titik lainnya dengan cara memotong jalan. “Saya akui kerja panitia bagus,” ucap Kundhi pimpinan OPEC. Soal konsumsi sering sekali menjadi masalah. Termasuk di ajang Sragen itu. Pos konsumsi di sebuah lapangan pertengahan antara start dan finish memunculkan kekecewaan puluhan offroader. Kebetulan, tim Nirmala Post dan OPEC yang masuk ke pos itu sekitar pk.13.00 konsumsi habis. Panitia tengah berupaya menunggu pasokan. Namun karena lama, banyak offroader yang langsung melanjutkan perjalanan dengan perut masih kosong (AW)
'

Komentar

jurnal adventure mengatakan…
Salam kenal om.... kapan ya kita bisa main bareng......, bikin event dong om.......
(http://jurnaladventure.wordpress.com/)
black mengatakan…
tanks teman SWAT yg telah menyuguhkan track2 cantic dan seksi pada kami.salam dari kami GRMT nongkojajar trail community pasuruan salam ban pacul BY AGUS BLACK
dhs67 mengatakan…
Kami dr LENTREX'S Blitar akan mengadakan event KAWASAKI Lentrex's Blitar Adventure 2009 yg akan dilaksanakan pd tgl. 11 oktober 2009. Pendaftaran Rp. 80.000 (T-Shirt,Makan,Snack,Asuransi) Hadiah Motor KAWASAKI KLX 150 S. Pendaftaran : Sapto : 085755650032 Sidik : 0816666711 Tony : 081234244448. Jalur meyusuri sungai lahar gunung kelud (+-4 km), hutan, kebun. Kami tunggu kehadiran offroaders. Tks