Kapolres ‘Turun Tangan’
PEMALANG (NP) – Walau bukan panitia, tapi Kapolres Pemalang peduli dengan kondisi track yang bakal dijadikan ajang 433 Pemalang Moto Adventure. Sebab, sebagai orang yang hobi berat dunia trabas, AKBP Drs Agus Broto Waspodo, merasa bertaggungjawab atas kelancaran event di Pemalang.
Oleh karenanya pada survey ke-V Minggu (30/12) kemarin, Agus Broto sengaja mendampingi tim survey. Bukan sendirian, tapi dikawal oleh para anggota Tim Trabas Banyangkara yang berjumlah sekitar 7 orang. Jadi ditambah tim survey panitia yang dikoordinir oleh Beny, jumlah tim survey kemarin lumayan banyak mencapai 20 orang.
Survey kemarin mempertegas gambaran track secara keseluruhan. Mulai dari start yang rencananya dari alun-alun hingga finish di Sirkuit Widuri tim bergerak lumayan cepat tidak ada kendala. Memang awalnya sekitar 3 motor gagal melanjutkan perjalanan ketika baru menempuh kurang lebih 10 km. Motor modifikasi trail itu mengalami kerusakan dan harus ditinggal.
Kelancaran survey ke-V juga dikarenakan rekan-rekan dari Perhutani sudah memasang papan penunjuk arah, Walau masih sebagian namun sangat membantu tim bergerak dari awal sampai akhir.
Rute lumayan menantang. Bahkan beberapa sungai kecil dipastikan akan menghambat laju para offroader. Beberapa sungai bahkan sulit sekali dilintasi lantaran lumpurnya dalam terlebih sungainya terlalu terjal. Track ini memaksa adanya kerjasama para offroader jika ingin perjalanannya sampai finish.
Kapolres Pemalang Agus Broto Waspodo yang mengendarai trail jenis TS warna hitam, mengarahkan panitia agar membuang track di kawasan Sumber. Track itu adalah jalan ditepi sawah namun ditengahnya rel yang ditumbuhi rerumputan. Jika tidak hati-hati maka bisa-bisa terpelanting karena ban akan bergesekan dengan rel. “Siap Ndan, track ini akan kita hilangkan,” ucap Patah (Camat Petarukan) yang ikut dalam tim survey (AW)
Oleh karenanya pada survey ke-V Minggu (30/12) kemarin, Agus Broto sengaja mendampingi tim survey. Bukan sendirian, tapi dikawal oleh para anggota Tim Trabas Banyangkara yang berjumlah sekitar 7 orang. Jadi ditambah tim survey panitia yang dikoordinir oleh Beny, jumlah tim survey kemarin lumayan banyak mencapai 20 orang.
Survey kemarin mempertegas gambaran track secara keseluruhan. Mulai dari start yang rencananya dari alun-alun hingga finish di Sirkuit Widuri tim bergerak lumayan cepat tidak ada kendala. Memang awalnya sekitar 3 motor gagal melanjutkan perjalanan ketika baru menempuh kurang lebih 10 km. Motor modifikasi trail itu mengalami kerusakan dan harus ditinggal.
Kelancaran survey ke-V juga dikarenakan rekan-rekan dari Perhutani sudah memasang papan penunjuk arah, Walau masih sebagian namun sangat membantu tim bergerak dari awal sampai akhir.
Rute lumayan menantang. Bahkan beberapa sungai kecil dipastikan akan menghambat laju para offroader. Beberapa sungai bahkan sulit sekali dilintasi lantaran lumpurnya dalam terlebih sungainya terlalu terjal. Track ini memaksa adanya kerjasama para offroader jika ingin perjalanannya sampai finish.
Kapolres Pemalang Agus Broto Waspodo yang mengendarai trail jenis TS warna hitam, mengarahkan panitia agar membuang track di kawasan Sumber. Track itu adalah jalan ditepi sawah namun ditengahnya rel yang ditumbuhi rerumputan. Jika tidak hati-hati maka bisa-bisa terpelanting karena ban akan bergesekan dengan rel. “Siap Ndan, track ini akan kita hilangkan,” ucap Patah (Camat Petarukan) yang ikut dalam tim survey (AW)
Komentar