Survey I: 433 Pemalang Moto Adventure




PEMALANG (NP)-Panitia 433 Pemalang Moto Adventure nampaknya tidak main-main dalam menentukan track yang bakalan dijadikan rute. Ini dibuktikan panitia sudah berkonsentrasi melakukan survey menentukan track-track yang bakalan dipilih. Sabtu (24/11) kemarin, satu tim survey yang terdiri Abas, Beni, Dede, Surono, Fahmi, Saechku, H Turah Raharjo, Gendut dan tiga orang dari tim Nirmala Post ; Agus Wijanarko, Soni Dwi Sasono dan Kundi, mulai menyisir rute.
Start dari Kota Pemalang, para tracker yang tergabung dalam panitia tersebut menyusuri jalan-jalan tanah melintasi Penggarit hingga daerah Bantarbolang. Untuk track ini, jalan setapak dan menjebur sungai kecil mudah dilibas. Karena Pemalang sudah cukup lama tak diguyur hujan maka track menjadi kering. Tapi bisa dibayangkan jika hujan turun, maka track berubah licin. Tanah lempung yang menjadi ciri di kawasan Pemalang, dipastikan akan merepotkan tracker yang ikutan adventure pembuka tahun tersebut.
Track semakin menantang ketika tim survey sampai di daerah Bongas. Sebuah kawasan hutan yang kerap diberitakan lantaran peristiwa tanah longsornya. Di hutan pinus dan jati ini, tanah merah menanjak hingga 70 derajat dan tiba-tiba menurun terjal akan dilalui. Pada bagian bawah terdapat sungai kecil yang harus diseberangi. Soal sungai tidak menjadi masalah karena airnya dangkal. Tapi ban yang basah menyebabkan kesulitan ketika tiba-tiba menanjak pada tanah lempung.
Dari Bongas balik lagi Bantarbolang lewat jalan lain. Di sini ditemukan pematang sawah yang cukup hanya dilalui motor. Sebelah kanan parit sedalam 2 meter dan sebelah kirinya tanaman jagung. Track ini dilalui setelah sebelumnya menyeberang sungai Comal. Tidak mudah menyeberang sungai Comal yang airnya sampai sebatas mesin itu. Batu sebesar bola kasti yang berada di dasar sungai terlihat berlumut. Ini yang menjadikan harus extra hati-hati karena laju motor menjadi ‘geyal-geyol’. Lolos menyebarang dihadapkan pada jalan tanah menanjak dan menyebabkan motor mudah mengalami selip. Di lokasi ini tracker harus saling tolong karena tanpa didorong atau ditarik, susah lolos dari track ini.
Jika nanti track ini jadi dipilih, kesulitan juga akan terjadi ketika melintas sebuah jembatan yang panjangnya sekitar 3 meter. Jembatan ini hanya dari kayu bulat yang dipasang berjajar hanya pas untuk satu roda saja. Jika tidak mahir mengendarai bisa-bisa ban depan terjepit dan tidak ada pijakkan untuk menahan motornya, lalu byurrr, terjebur bersama motor.., extrem dech!
Rute kembali menemukan hutan jati yang pohonnya baru setinggi orang dewasa. Di track ini ada jalan berundak lengkap dengan batu yang cukup terjal. Jika tak waspada, mesin bisa terbentur batu .., bisa pecah brur!
Sungai Comal yang meliuk-liuk, nampaknya menjadi favorit. Untuk keluar dari track Bongas-Bantarbolang, tim ketemu Sungai Comal lagi. Kali ini lumayan panjang, karena rute yang dilalui mengikuti arus air hingga sekitar 500 meter panjangnya. Seperti halnya ketika nyebrang tadi, dasar Sungi Comal licin sekali. Kali ini airnya lumayan tinggi. Satu anggota tim yang menggunakan trail modifikasi dari kelas bebek, tak bisa hidup mesinnya. Makanya dia rela menuntun motornya hingga sampai daratan.
Di Sungai Comal ini, Kundi yang mengendarai TS tak kuasa menahan motornya dan jatuh terjerembab. Untung TS hebat loh, walau motor tenggelam, tapi saat diangkat dan dihidupkan lagi mesinnya langsung jerr!
Panitia masih akan mengevaluasi hasil survey perdana itu. Yang pasti, ucap Surono, peserta yang akan diundang mengikuti even ini agar tidak kecewa soal track. 433 Pemalang Moto Adventure rencananya digelar 20 Januari 2008 bertepatan HUT Kabupaten Pemalang ke 433. Panitianya terdiri Motor Besar Club (MBC) Garuda Merah Putih, Jeep Independent Pemalang (JIP), Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pemalang dan didukung Nirmala Post. Mau coba track Sungai Comal..? Extreem brur! (AW)

Komentar

Anonim mengatakan…
Photo Yg Banyak Survey I: 433 Pemalang Moto Adventure Dong Bos